Pembangunan Fasilitas MBG di Lahan Pemda Jadi Sorotan: Kontraktor Ungkap Luas 400 M²]

Laporan Investigasi Pembangunan Fasilitas: Lahan Pemda Diduga Digunakan untuk Program MBG
​Kontraktor Proyek Ungkap Luas Bangunan dan Target Penyelesaian

Pembangunan Fasilitas MBG di Lahan Pemda Jadi Sorotan: Kontraktor Ungkap Luas 400 M²]

​RINGKASAN EKSEKUTIF

penapantura.com - Sebuah percakapan terekam mengenai pembangunan fasilitas di atas lahan milik Pemerintah Daerah (Pemda) yang diduga akan digunakan untuk program MBG (kemungkinan besar merujuk pada "Makan Gratis"). Percakapan antara seorang penanya (A) dan seorang pekerja/mandor (B) mengungkapkan beberapa detail penting, termasuk konfirmasi bahwa tanah adalah milik Pemda, proyek dikerjakan oleh PT Wahana, luas bangunan yang didirikan mencapai 400 meter persegi, dan target penyelesaian ditetapkan pada akhir Desember untuk fungsionalisasi di bulan Februari. Namun, rincian perizinan, sistem sewa, dan keterkaitan antara pemilik proyek (Alex) dengan Pemda masih belum jelas bagi pekerja di lapangan.

​Detail Transkripsi Percakapan Utama

​Berikut adalah poin-poin penting yang terungkap dari dialog tersebut, disusun berdasarkan tema:

​1. Status Lahan dan Kepemilikan Proyek

​Status Lahan: Dikonfirmasi bahwa tanah adalah milik Pemda (A: "Tanah ini kan punya Pemda, ya?" B: "Oh, kalau tanahnya Pemda, ya.")
​Pemilik Proyek/Mandor: Proyek dikaitkan dengan individu bernama Alex (A: "Ini punya PT anunya, Alex ya, yang punya?"). Pekerja (B) menyatakan bahwa Alex adalah "juragan" yang paling paham mengenai perizinan.
​Perizinan & Skema: Penanya (A) mempertanyakan apakah fasilitas tersebut dibangun di atas lahan Pemda untuk program MBG (Makan Gratis). Pekerja (B) balik bertanya mengenai status lahan: "Oh, dia sewa apa sistemnya bagaimana? Izinnya apa?" Pekerja tidak mengetahui detail perizinan, mengarahkan pertanyaan tersebut kepada Alex.

​2. Detail Teknis Pembangunan

​Luas Bangunan: Area yang dibangun adalah 400 meter persegi (B: "Ini yang dibangun 400.").
​Dimensi: Salah satu area utama (teras) memiliki dimensi 20x20 meter (A: "Ini 20x20. Ini yang buat teras. Teras.").
​Fungsi: Fasilitas ini dibangun untuk mendukung program Dapur yang berkaitan dengan MBG (Makan Gratis).

​3. Jadwal dan Sumber Daya

​Target Penyelesaian: Pekerja (B) menargetkan proyek harus selesai pada akhir Desember (B: "Ya, akhir Desember lah, insyaallah.") untuk persiapan fungsionalisasi/pengisian pada bulan Februari.
​Kontraktor: Proyek dikerjakan oleh PT Wahana (B: "PT Wahana.").
​Jumlah Pekerja: Total pekerja di lapangan adalah sekitar 17 orang (B: "Kalau kita-kita malah 17.").

​4. Identitas Pekerja dan Mandor

​Nama Pekerja (B): Mas Kosim, yang menyebut dirinya urusan Pak Tito.
​Asal Pekerja (B): Asli Pemalang.
​Deskripsi Alex: Alex disebut sebagai orang yang "makmur, orang Jakarta," meskipun pekerja tidak tahu persis asal Alex, hanya mendeskripsikannya sebagai orang yang tinggi dan putih.
​Tindak Lanjut yang Perlu Diperdalam

​Untuk membuat laporan ini lengkap, poin-poin berikut memerlukan verifikasi dan klarifikasi:

​Izin Resmi: Memastikan apakah Pemda telah mengeluarkan izin resmi untuk pembangunan fasilitas MBG, dan skema apa yang digunakan (sewa, pinjam pakai, atau hibah).
​Keterkaitan Alex: Mengetahui hubungan resmi antara Alex/PT Wahana dengan program MBG dan/atau Pemda.
​Definisi MBG: Mengonfirmasi secara resmi apa yang dimaksud dengan "MBG" dalam konteks pembangunan ini.

Sementara PLT Dinarpusda Brebes Hendri Adi Komara Mpt mengatakan
Tanah itu milik Pemkab Brebes, dan
bukan kewenangan Dinarpus Brebes, mengenai nilai proyek BGN yang lebih tau BGN ujarnya.

Lebih lanjut dikatakannya masih tercatat di neraca ,aset dinarpus.. tapi yang memproses kenapa dipilih di situ d luar kewenangan dinarpus..tapi oleh bagian aset . Secara detil bagian aset yg ngerti mas, jelasnya.

Sementara Kepala Bagian Aset Dani Nur Setiawan, S.E., M.Akun pembangunan dari APBN BGN mas.. klo masalah nilai proyek kami tidak ketahui karena pemda hanya menyediakan tanah saja dan sudah ada SK mendagri .

Dan sudah melalui proses verifikasi baik dari konsultan perencana, satker PU jateng maupun kemendagri.( teguh )

Comments